SOKOGURU, SERANG, BANTEN – Siapa sangka hobi meracik minuman herbal bisa mengantarkan seorang guru kimia meraih omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan?
Inilah kisah inspiratif Ilma Inaroh Azizah, pelaku usaha asal Serang, Banten, yang sukses mengembangkan bisnis minuman sehat berkat kehadiran platform digital LinkUMKM dari BRI.
Ilma memulai usahanya pada 2019, bermodalkan kecintaannya pada minuman herbal berbahan alami seperti bunga telang, rosella, dan jahe.
Baca juga: BRI Salurkan Kredit Mikro Rp632 Triliun, 1,2 Juta AgenBRILink Bantu UMKM Naik Kelas!
Momentum pandemi Covid-19 menjadi titik balik bagi Ilma untuk serius menekuni bisnis ini.
Dengan merek “Sesegeritu”, ia memproduksi berbagai varian minuman segar seperti Lemon Sereh Selasih, Rosella Sereh, hingga Telang Jahe Sereh.
Suka Minuman Herbal dan Mulai Produksi Minuman Sendiri
"Karena saya guru kimia dan suka minuman herbal, saya mulai produksi sendiri. Saat pandemi banyak peminatnya, bahkan sampai 30 reseller," ujar Ilma.
Berbekal dedikasi dan kreativitas, Ilma kemudian memperluas produk ke jenis minuman kekinian seperti Kurma Latte, Blue Latte, dan Coffee Latte.
Jajakan Minuman Herbal dengan Gerobak Listrik Keliling
Ia bahkan menjajakan produknya dengan gerobak listrik keliling Kota Serang. Omzet usahanya pun sempat menyentuh angka Rp20–30 juta per bulan.
Baca juga: Baru Menjabat, Dirut BRI Hery Gunardi Langsung Action! CASA Naik, UMKM Tetap Jadi Andalan
Namun, tantangan muncul di 2022. Permintaan dari reseller menurun, dan Ilma harus kembali memasarkan produknya sendiri.
Rumah BUMN dan LinkUMKM Buka Peluang Bisnis
Di sinilah peran Rumah BUMN Serang dan LinkUMKM menjadi titik terang baru bagi pengembangan usahanya.
Ilma mengikuti berbagai pelatihan bisnis dan manajemen, serta bertukar pikiran dengan sesama pelaku UMKM.
Puncaknya, ia diperkenalkan dengan platform linkumkm.id, yang menjadi pintu masuk untuk mengembangkan bisnis lebih profesional.
LinkUMKM menyediakan fitur unggulan seperti UMKM Smart, yang berisi modul pelatihan dari para pakar.
Ilma memanfaatkan fitur Self Assessment Naik Kelas untuk mengetahui kelemahan dan potensi usahanya.
Pelatihan disediakan dalam bentuk video, artikel, dan infografis yang bisa diakses kapan saja.
“Saya jadi tahu tahapan apa yang belum maksimal. Pelatihan di LinkUMKM benar-benar membantu,” katanya.
LinkUMKM, Bentuk Nyata Pemberdayaan UMKM Secara Digital
Menurut Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, LinkUMKM merupakan bentuk nyata pemberdayaan UMKM secara digital yang dirancang untuk menjembatani kebutuhan pasar, pelatihan, pembiayaan, hingga pendampingan usaha.
"LinkUMKM bukan sekadar marketplace, tapi ruang kolaborasi yang mendorong ekosistem bisnis UMKM yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Hendy dalam keterangan pers, Rabu, 14 Mei 2025.
Baca juga: UMKM Gula Aren Asal Serang Siap Ekspor ke Korea! Ini Rahasia Manis Tangkal Kawung
Saat ini, platform LinkUMKM telah dimanfaatkan oleh lebih dari 11 juta user. Kehadiran platform ini membuktikan komitmen BRI dalam mengangkat UMKM agar naik kelas, mandiri, dan tangguh di era digital.
Kisah sukses Ilma menjadi inspirasi nyata bahwa dengan teknologi, inovasi, dan semangat belajar, siapa pun bisa mengembangkan usaha dari nol hingga berskala besar. Semua bisa dimulai dari satu langkah kecil—klik pertama di linkumkm.id. (*)